Aksi anarkistis

Aksi anarkistis yang kerap melibatkan mahasiswa dan warga Makassar memberikan dampak buruk terhadap citra Sulsel, khususnya Makassar. Menyambut tahun kunjungan Sulsel (Visit South Sulawesi) 2012 dan Visit Makassar and Beyond 2011-2014,diharapkan menjadi momentum mengubah citra Makassar yang lekat dengan isu kekerasan. Hal ini juga menjadi bahan evaluasi Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sebagaimana diungkapkan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.

Berbagai aksi kekerasan di Makassar pada 2010 lalu diharapkan tak terulang lagi.Dia mencontohkan, penyerangan Markas HMI Cabang Makassar, peringatan Hari Anti-Korupsi, aksi kerusuhan antarmahasiswa atau kelompok, memberikan pengaruh terhadap citra Makassar. “Kita harapkan bersama ketidakpuasan yang terjadi selama 2010, harus dijadikan cambuk agar pada 2011,hal itu tidak terulang lagi.”

”Apalagi tahun ini, kami jadikan tahun kunjungan wisata,” ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel ini. Ilham mengimbau warga bisa menjaga suasana kondusif agar wisatawan merasa nyaman di Makassar serta mereka bisa datang lagi pada kemudian hari. Tahun ini, Pemkot akan fokus memperbaiki berbagai infrastruktur, baik akses jalanan maupun fasilitas umum lainnya, yang selama ini banyak dikeluhkan berbagai pihak menjelang penyelenggaraan Visit 2011. Persiapan Visit Makassar pun terus dimatangkan. Ilham berharap semua stakeholder bisa terlibat langsung menyukseskannya karena kegiatan ini bukan program pemerintah kota semata.“Ada 16 kapal pesiar dari berbagai negara yang rencananya melakukan kunjungan selama 2011 ke Makassar.

Kemungkinan jumlah penumpang sekitar 20.000,”kata dia. Kendati hanya berkunjung beberapa jam nantinya, dia mengakui hal itu bisa menguntungkan karena akan terjadi perputaran perekonomian. Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Sulsel Irham Ilyas mengakui rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pariwisata dan kebudayaan. Melalui tahun kunjungan 2012 mendatang,dia berharap benar- benar memberikan kesan bagi para wisatawan yang datang. “Memberi pemahaman kepada masyarakat memang bukan kerjaan gampang, tapi harus dilakukan. Yang pertama harus memberikan pemahaman itu adalah pemerintah melalui Dinas Pariwisata,” ujarnya.

Namun demikian, dia siap menyukseskan program Visit South Sulawesi 2012 mendatang. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga siap menyukseskan Visit South Sulawesi 2012. “Kami selalu mendukung penuh program pemerintah Sulsel dalam hal peningkatan pariwisata, tapi kami berharap event ini lebih jelas, bukan hanya gelaran tahunan yang tidak memberikan apa-apa kepada wisatawan,” tuturnya. Khususnya di Makassar, agenda Visit Makassar and Beyond 2011-2014 sudah disiapkan. Bulan ini,Pemkot Makassar menyiapkan dua event berskala nasional,yakni Makassar Mice Outlook yang akan dipusatkan di Clarion Hotel and Convention, tepatnya pada pertengahan Januari.


Selain itu, festival lagu-lagu daerah di Celebes Convention Center (CCC) akan digelar akhir Januari nanti. Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Makassar Abd Samad Sa’ban Miru mengatakan, dua event ini diharapkan mampu menyedot perhatian wisatawan,baik domestik maupun asing.Apalagi, Mice Outlook di Makassar bakal dihadiri perwakilan berbagai provinsi di Indonesia dan diisi pameran produk selama beberapa hari. Adapun festival lagu-lagu daerah akan menonjolkan kesenian lokal yang dimiliki Makassar dan Sulsel pada umumnya.

“Khusus Februari 2011, ada empat event yang kami siapkan. Namun, ini belum termasuk kegiatan- kegiatan yang digelar masing- masing SKPD (satuan kerja perangkat daerah),” katanya di Makassar kemarin. Sementara itu, ajang Visit South Sulawesi 2012 mulai digaungkan. Sesuai rencana, Pemprov Sulsel melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan melaksanakan event bulanan di setiap kabupaten/ kota. Event tersebut akan dimasukkan dalam satu kalender event yang akan dibagikan kepada masyarakat dan menjadi panduan khusus bagi wisatawan.“Kami upayakan kalender event ini terbit lebih awal,” ungkap Suaib Mallombassi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel,kemarin. Kalender tersebut berisi informasi event-event apa saja yang akan berlangsung di setiap kabupaten/ kota di Sulsel.Karena itu, pemkab se-Sulsel diminta memasukkan jadwal event ke Pemprov Sulsel.

“Kami ingin memberi suguhan memuaskan kepada wisatawan yang datang, dengan tidak melulu objek wisata tertentu saja yang menjadi jualan,”tuturnya. Dalam Visit South Sulawesi 2012 ini, Pemprov menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan hingga 50%.Pada 2010 lalu, jumlah wisatawan asing ke Sulsel mencapai 42.371 atau 24,3%. Pada tahun kunjungan Sulsel 2012, diharapkan naik menjadi 80.000 wisatawan asing. “Pada 2010, wisatawan nusantara sudah mencapai 3,7 juta orang, kami optimistis 2012 nanti, bisa mencapai 5 juta wisatawan nusantara. Demikian catatan online Asurano tentang Aksi anarkistis.