Arus balik Natal dan Tahun Baru

Arus balik Natal dan Tahun Baru dari beberapa kabupaten/kota meningkat drastis kemarin. Sejumlah stasiun bus dan angkutan umum terlihat dipadati penumpang, terutama yang akan kembali ke Kota Medan. Di Kota Pematangsiantar, jumlah calon penumpang di terminal dan stasiun bus serta taksi antarkota semakin meningkat, kemarin. Salah satunya terlihat di stasiun bus Intra Jalan Pattimura, stasiun Taksi Paradep, dan Raja Taksi di Jalan Sutomo Pematangsiantar.

Penumpang sudah terlihat padat sejak pagi. Ratusan penumpang terpaksa menunggu selama berjam-jam untuk mendapatkan giliran diberangkatkan ke sejumlah kota tujuan. Pasalnya, jumlah armada yang dikerahkan perusahaan angkutan terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah penumpang.

Salah seorang calon penumpang bus Intra, R Siahaan,38, mengatakan, dia telah menunggu diberangkatkan sejak pukul 11.00 WIB.Namun, dia belum juga diberangkatkan hingga pukul 12.00 WIB karena busnya belum tiba di Pematangsiantar dari Kota Medan. ”Sampai sekarang, saya dan keluarga belum tahu juga jam berapa kami akan diberangkatkan,” ujar warga Jalan Pancing, Medan itu kepada SINDO,kemarin. Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pematangsiantar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hendrik Situmorang mengatakan, mereka masih meningkatkan pengamanan jalur lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang menjadi lintasan arus balik Tahun Baru.

Beberapa ruas jalan yang diamankan, yakni Jalan Pematangsiantar-Parapat, Pe m a t a n g s i a n t a r-Medan, Pematangsiantar-Tanah Jawa,dan Pematangsiantar-Perdagangan. ”Kami perkirakan jalur lalu lintas di ruas jalan yang menjadi lintasan arus balik akan semakin padat sampai H+7 Tahun Baru.Itu sebabnya pengamanan semakin kami tingkatkan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas dan kemacetan,” tandas Hendrik. Sementara itu, arus balik dari Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dan Humbang Hasundutan (Humbahas) tujuan Kota Medan juga meningkat drastis.Sejumlah pengelola angkutan umum luar kota mengaku kekuranganarmadakarenabanyaknya jumlah penumpang.

Direktur Koperasi Bintang Tapanuli (KBT) Tarutung Jubel Silitonga menuturkan, kenaikan penumpang dari Taput mencapai 50% dari hari-hari biasanya.Kenaikan jumlah penumpang ini diperkirakan akan terjadi sampai Senin (10/1) mendatang.Umumnya, penumpang adalah karyawan swasta dan pelajar dari Kota medan yang masa liburannya sudah selesai. “Kami merasa kewalahan memenuhi kebutuhan para pemudik karena armada kami juga terbatas. Namun, sampai sejauh ini, kami masih bisa melayani seluruh penumpang dengan baik,” tutur Jubel Silitonga di Tarutung,kemarin.

Agar keberangkatan penumpang ke kota tujuan tidak terbengkalai, dia menurunkan ratusan armadanya kemarin. Meskipun masih kurang dan sebagian para penumpang harus menunggu lama untuk diberangkatkan, dia berharap pemaksimalan seluruh armada itu bisa membuat seluruh penumpang bisa berangkat ke tujuan hari itu juga. Selain itu, mereka juga menambah armada dari perusahaan transportasi lainnya. “Kami berusaha memaksimalkan pelayanan kami. Momen-momensepertiinijugasekaligusbagian dari promosi kami kepada para penumpang sehingga mereka memberikan kepercayaan kepada perusahaan kami untuk menjadi armada transportasi mereka,”tuturnya.

Jubel menambahkan, selama arus balik liburan Natal dan Tahun Baru ini,perusahaan transportasinya menaikkan harga tiket sebesar 20% dari ongkos biasanya sebesar Rp50.000 per penumpang. Harga akan kembali diturunkan ke harga normal pekan depan. “Kenaikan harga tiket hanya sampai tanggal 10 Januari ini,”ujarnya. Sementara itu,salah satu calon penumpang yang ditemui SINDO di stasiun KBT Dosma Panggabean, 30, mengaku sudah berada di stasiun sejak pagi karena khawatir tidak mendapatkan angkutan ke Kota Medan. Namun, dia masih harus menunggu lama karena penumpang lainnya juga sudah menunggu sejak pagi.

“Saya tidakkecewa karenaharus menunggu sebab ini bukan kesalahan pengelola angkutan umum.Yang penting,walaupuncukuplama,kami tidak kehabisan tiket dan bisa pulang ke Medan,”paparnya. Calon penumpang lainnya,Steven Rajagukguk,21, juga mengaku sudah menunggu sejak pagi di stasiun KBT. Meskipun sudah membeli tiket sejak pagi, dia belum bisa diberangkatkan karena jumlah penumpang yang membeludak.“ Bosan juga menunggu,tapi karena penumpang banyak, saya harus sabar menunggu giliran diberangkatkan,” tuturnya.

Sementara itu, calon penumpang lainnya di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbahas,Horas Silitonga, 28, mengaku sangat kecewa kepada sejumlah pemilik perusahaan pengangkutan yang terkesan mencari kesempatan untuk mendapatkan keuntungan lebih dari penumpang Dolok Sanggul tujuan Kota Medan. Padahal, pelayanan terhadap penumpang tidak ditingkatkan. “Kalau kami merasa kecewa karena para pekerja angkutan umum ini tidak melayani kami dengan baik. Demikian catatan online Mesin Glundung tentang Arus balik Natal dan Tahun Baru.