Bibit Waluyo Mencela Jaran Kepang

Meski sempat dicela oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, namun Jaran Kepang justru akan unjuk gigi di event internasional. Kesenian tersebut diundang oleh panitia World of Music, Art, and Dance (WOMAD) 2013 di Selandia Baru.

Sutanto, seniman Komunitas Lima Gunung mengatakan, undangan tersebut merupakan pengakuan dunia internasional terhadap keunikan Jaran Kepang. "Apalagi masyarakat Indonesia seharusnya lebih menghargai dan mengakui," tandasnya, dalam acara Pentas dan Dialog Jaran Kepang dengan tema Kemerosotan Budaya, di Magelang, Kamis (13/9/2012) sore.

Dalam festival tersebut para seniman petani di kawasan Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh dipastikan akan hadir semua. ''Festival ini sangat berwibawa untuk ukuran Asia-Afrika. Sebab sebanyak 30.000 orang penonton dari berbagai negara akan hadir dan sebanyak 400 musisi akan tampil,'' lanjut Sutanto.

Sutanto mengatakan, panitia festival meminta Jaran Kepang ditampilkan karena dinilai punya keunikan, salah satunya ada unsur kesurupan. ''Kesurupan ini tidak bisa dipelajari dengan sains baik di ISI Solo atau bahkan di luar negeri sekalipun. Tidak ada pelajaran kesurupan, mereka tertarik karena Jaran Kepang ada aspek psikologinya,'' jelasnya.

Sementara itu, terkait pernyataan Bibit Waluyo yan mencela Jaran Kepang, Sutanto menilai orang nomor satu di Jawa Tengah itu merupakan pemimpin yang tidak bermutu. "Pernyataan dan sikap Bibit adalah kemerosotan kesenian dan kebudayaan yang sedang terjadi di Indoenesia, khususnya Jawa Tengah," ujarnya.

Lebih jauh, seandainya Bibit Waluyo menalonkan kembali pada pemilihan Gubernur Jateng 2013 mendatang, Sutanto mengajak masyarakat seni Jawa Tengah untuk golput (tidak memilih).

Seperti diberitakan, Bibit Waluyo menilai kesenian Jaran Kepang sebagai kesenian paling jelek sedunia. Pernyataan tersebut disampaikan pada pembukaan acara The 14th Merapi and Borobudur Senior's Amateur Golf Tournament Competing The Hamengku Buwono X Cup di Borobudur International Golf and Country Club Kota Magelang, Minggu (9/9/2012).