”Emak Ingin Naik Haji”Unggulan FFB 2010
Pembicaraan Nominasi, Sutradara Hanung Bramantyo bersama Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf berbicara pada diskusi dan pembacaan nominasi Festival Film Bandung (FFB) 2010 di Bandung, kemarin. Film Emak Ingin Naik Haji produksi Mizan Productions & Smaradhana Pro menjadi salah satu film yang diunggulkan dalam Festival Film Bandung (FFB) 2010. Pada pembacaan nominasi film dan narafilm FFB, kemarin, Emak Ingin Naik Haji meraih sembilan penghargaan terbaik dari 12 kategori yang ditetapkan. Film garapan sutradara Aditya Gumay itu mengungguli 17 film lainnya pada FFB ke-23 ini.
Di posisi kedua film Sang Pemimpi dengan tujuh kategori,diikuti King dan Ketika Cinta Bertasbih (KCB) 1 masing-masing enam kategori. Emak Ingin Naik Haji, KCB 1, King, Sang Pemimpi,dan Jamila dan Sang Presiden masuk daftar nominasi Film Terpuji FFB 2010. Sementara aktris yang masuk lima jajaran Pemeran Utama Wanita Terbaik Terpuji FFB 2010 adalah Fanny Fabriani (Hari untuk Amanda), Atiqah Hasiholan (Jamila dan Sang Presiden), dan Shareefa Daanish (Rumah Dara).
Lainnya, Ati Kanser (Emak Ingin Naik Haji) dan Olivia Lubis Jensen (Bukan Cinta Biasa). Adapun pengumuman pemenang akan dibacakan pada 23 April 2010 di Hotel Horizon, Bandung. Ketua Tim Pengawas FFB Edison Nainggolan menjelaskan, film dan sinetron yang masuk daftar nominasi telah melalui proses seleksi ketat oleh 21 juri. Seleksi dilakukan dari Maret 2009 hingga Maret 2010. Film dan sinetron yang masuk unggulan merupakan hasil seleksi dari 79 judul film nasional dan 342 judul sinetron yang dipantau.
“Salah satu kriteria yang kami tetapkan bahwa film dan sinetron tersebut pantas untuk ditonton,” kata Edison seusai pembacaan nominasi film dan sinetron di Bandung, kemarin. Aspek yang dinilai meliputi edukatif, ada pesan yang disampaikan, serta kesesuaian peran. Wakil Gubenur Jawa Barat Dede Yusuf mengaku bangga dengan sejumlah film yang masuk daftar nominasi FFB.
“Yang saya lihat, film itu cukup bagus dan pantas masuk daftar nominasi dan tidak ada horornya,”ujar Dede. Dia percaya FFB mampu memilah film dan sinetron terpuji yang pantas dan layak menjadi tontonan masyarakat. Pejabat yang juga dikenal sebagai pemain film ini mengapresiasi kerja keras juri FFB yang telah memantau film dan sinetron selama satu tahun penuh.