Grup Ratu Kecil
AKSI Julia Lira, 7, telah menyelesaikan aksinya bersama grup penari samba dalam kompetisi karnaval Rio, Brasil. Meski kelompoknya tidak berhasil memenangkan perlombaan. Namun, Julia berhasil menggemparkan Brasil dan seluruh dunia. Maklum, sepanjang sejarah karnaval yang umumnya diikuti model dan artis berbaju seksi itu, baru kali ini ada bocah di bawah umur yang menjadi pesertanya.
Keikutsertaan Julia pada karnaval orang dewasa itu pun dipermasalahkan hingga ke pengadilan. Namun, hakim menyatakan Julia tidak dipermasalahkan ikut dalam karnaval paling akbar se-Brasil itu. Ketika karnaval itu digelar, Julia memimpin parade penari samba dengan menggunakan baju seksi. Ayahnya, Marco Lira merupakan pemimpin kelompok penari samba Viradouro.
Namun, setelah 10 menit parade digelar, dia dikelilingi para fotografer. Hingga akhirnya, dia menangis karena takut. “Dia menangis karena banyak orang yang mengerumuninya,” ujar Lira. Dia juga mengungkapkan bahwa dirinya dan istrinya akan menjaga Julia supaya tidak terlalu lelah. Menurut Carlos Alberto, 25, penabuh drum kelompok Viradouro, peranan ratu drum tidak mengandung unsur seksualitas.
“Setiap sekolah memiliki hak untuk membuat inovasi dan memilih siapa yang menjadi pemimpin korps, termasuk Kanghari juga boleh untuk menjadi pemimpon korps. Tidak ada salahnya memilih anak kecil yang lugu dan sungguh-sungguh dengan badan yang seksi,”paparnya. Viradouro, kelompok Lira, hanya menempati urutan terakhir dalam kategori korps drum band. Karena dalam kategori kendaraan hias, kelompok Lira tampil jelek sehingga tidak masuk dalam nominasi juara. Akibat penampilan yang kurang kreatif tersebut, kelompok Viradouro pun masuk ke divisi dua.
Dengan demikian, pemenang dalam karnaval tersebut adalah kelompok parade yang berpakaian Batman dan penabuh drumnya menggunakan kostum orang hamil. Pemenang itu adalah kelompok samba The Unidos da Tijuca membawa pulang trofi untuk pertama kalinya sejak parade yang telah berusia 74 tahun itu. Tahun ini, parade itu bertajuk,“It’s a Secret!”.
The Unidosda Tijuca mampu meniru gaya Michael Jackson dan presenter televisi yang sedang hamil empat bulan, Adriane Galisteu, sebagai ratu korps drum.“Ini merupakan karnaval yang sangat indah dan saya ucapkan selamat kepada seluruh kelompok lainnya,”ujar direktur artistik Tijuca, Paulo Barros.
Setiap tahun, 12 sekolah samba ikut ambil bagian dalam karnaval yang ditonton jutaan warga melalui televisi di seluruh penjuru Brasil. Setiap kelompok tersebut menghabiskan USD3-5 juta untuk mendesain kostum dan perlengkapan kostum. Anehnya, pemenang karnaval tersebut tidak mendapatkan hadiah uang tunai, hanya trofi.
Namun demikian, trofi tersebut merupakan penghargaan yang paling bergengsi di Brasil. Karnaval Samba memang merupakan sesuatu yang tak bisa dipisahkan dari masyarakat Brasil. Setiap tahunnya festival ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat dan juga merupakan salah satu atraksi turis dunia. Departemen Pariwisata Brasil mengatakan hampir 730.000 turis memadati Rio pada tahun ini untuk menonton festival samba, naik 5% dari tahun lalu meski tersimbas krisis keuangan dunia.