Kasus Penipuan Dengan Modus Hipnotis

Kasus penipuan dengan modus hipnotis kembali lagi terjadi, kali ini menimpa Dwi Astuti, 44. Dwi Astusi harus kehilangan uang sejumlah Rp50 juta, berlian dan perhiasan miliknya. Dwi pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya.

Kejadian tersebut bermula ketika, dirinya usai menyetor sejumlah uang ke rekeningnya di bank CIMB Niaga cabang sektor 2 Bintaro, Jakarta Selatan. Saat itu, ada seorang laki-laki bernama Azis yang mengaku warga negara Brunei Darussalam yang tiba-tiba menepuk pundaknya. Pelaku awalnya menanyakan tempat penukaran uang.

"Saya sudah beritahu (tempat penukaran uang) tapi dia memaksa minta diantar, selang beberapa menit datang seorang wanita mengaku bernama Novi, yah umurnya 50 tahunan. Di mukanya ada bekas luka hitam," ujar Astuti, Rabu 12 September 2012.

Masih dalam kondisi sadar, Astuti dibawa oleh Novi ke dalam mobil dan diajak untuk berputar-putar. Di dalam mobil tersebut ada dua orang laki-laki, satu di antaranya sopir. Astuti juga menjelaskan, pelaku berjumlah empat orang dan mereka merupakan satu komplotan.

"Pelakunya ada empat, orang Brunei yang menepuk pundak saya, wanita bernama Novi, dan dua pria di dalam mobil. Saya tidak ingat jenis mobilnya dan nopol mobil, seingat saya mobilnya warna hitam," katanya.

Saat di dalam mobil, komplotan ini memancing informasi dari Astuti dengan menanyakan sejumlah pertanyaan seperti jumlah deposito, tabungan, hingga kartu kredit. Dan saat itu, Astuti mengaku sangat lancar menjawab.

Pelaku juga sempat membawa Astuti ke rumahnya di kawasan Jl Cempaka Bintaro untuk mengambil kartu kredit dan perhiasan yang dimilikinya. Tak hanya sampai di situ, Astuti dibawa lagi ke ITC BSD. Di sana, para pelaku membeli tujuh buah telepon seluler Blackberry senilai Rp38 juta yang dibeli menggunakan empat kartu kredit Astuti. Selain itu, Astuti juga diminta menarik uang tunai sejumlah Rp2,8 juta.

"Saya tidak bisa merinci kalau untuk kerugian perhiasan. Karena saya lupa gram-gramannya, tapi lebih dari Rp20 juta. Karena di situ ada yang pakai (kartu kredit) Diamond juga," kata Astuti. Usai dibawa berputar, akhirnya para pelaku menurunkan Astuti di Giant Villa Melati Mas. Dan saat sadar dirinya dihipnotis, komplotan pelaku sudah kabur.