KPU Bulukumba Segera Cetak Surat Suara
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba segera mencetak surat suara putaran kedua Pilkada Bulukumba 2010. Saat ini KPU telah melakukan pelelangan atau tender pencetakan logistik. Ketua KPU Bulukumba Arum Spink mengatakan, pihaknya kembali melakukan lelang tender surat suara karena pemenang tender pada putaran pertama hanya menyepakati pencetakan untuk satu putaran. “Kami sudah melakukan pelelangan.Insya Allah pekan depan mulai pencetakan,” kata pria yang akrab disapa Pipink ini kemarin. Pencetakan surat suara ini menggunakan sisa dana putaran pertama.
Jumlah anggaran tersebut sekitar Rp2 miliar. “Kalau dana pengadaan logistik tidak menjadi kendala. Cuma, penyelenggara membutuhkan dana tambahan untuk membayar honorarium para petugas,” ungkapnya. Surat suara yang dicetak sesuai jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 320.148 pemilih. Jumlah tersebut belum termasuk surat suara cadangan sebanyak 2,5% per tempat pemungutan suara (TPS).
Pasangan yang akan bertarung pada putaran kedua,yakni Andi Sukri Sappewali-Rasyid Saherong (Aspirasi) dan Zainuddin Hasan-Syamsuddin (Zaidin). Sementara surat suara putaran kedua pada Pilkada Luwu Utara (Lutra) masih dalam pencetakan. Perampungan pencetakan ini dijadwalkan selesai hari ini. Pencetakan logistik ini dilakukan CV Artha Jaya Makassar selaku pemenang tender.
“Kemungkinan dua atau tiga hari ke depan sampai di KPU Lutra untuk disortir,” tandas Ketua Panwas Lutra Abdul Azis. Menurutnya, proses pencetakan berjalan lancar dan steril. Sebab, pencetakan ini turut mendapat pengamanan ketat aparat kepolisian. Jumlah surat suara tidak bertambah atau sesuai jumlah DPT sebanyak 204.805 wajib pilih. Jumlah tersebut ditambah surat suara cadangan sebanyak 2,5% per TPS.
Pasangan yang lolos mengikuti putaran kedua Pilkada Lutra 2010, yakni Arifin Junaidi-Indah Putri Indriani (Arip) dan Thahar Rum-Ansar Akib (Trans). Dalam surat suara itu, nomor urut pasangan tidak berubah. Pasangan Arip tetap memakai nomor urut 1, sedangkan pasangan Trans menggunakan nomor urut 7.