Pemerintah Kanada
Pemerintah Kanada mengabulkan permohonan pemerintah Filipina untuk meninjau prosedur mereka mengenai penerbitan peringatan perjalanan.
Presiden Benigno S. Aquino III dan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper mengadakan pembicaraan bilateral di Intercontinental Yokohama Grand Hotel di sela-sela pertemuan pemimpin ekonomi Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) ke-18 di Yokohama, Sabtu (13/11/2010) pagi.
Dalam sebuah wawancara dengan delegasi media Filipina di International Media Center di sini, Sekretaris Kantor Pelayanan Komunikasi Pembangunan dan Perencanaan Kepresidenan Ricky Carandang mengatakan, bahwa Perdana Menteri Harper mencatat pernyataan Presiden Aquino bahwa peringatan perjalanan yang keras mempengaruhi upaya pemerintah Filipina untuk meningkatkan kedatangan wisatawan ke negaranya.
Kanada, bersama dengan Amerika Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru dan Perancis, baru-baru ini mengeluarkan nasihat perjalanan berkaitan dengan kemungkinan serangan teroris di negara tersebut.
Carandang mengutip pernyataan Presiden Aquino meminta Perdana Menteri Kanada untuk berhati-hati memvalidasi keandalan laporan informasi atau intelijen sebelum mengeluarkan peringatan keras kepada warga negara mereka.
Perdana Menteri Harper mengatakan mereka akan mempelajari dan meninjau prosedur mereka dalam menerbitkan nasehat perjalanan.
Carandang mengutip Presiden Aquino mengatakan bahwa nasihat perjalanan yang terakhir dikeluarkan oleh enam negara itu tidak cukup pantas untuk menjadi peringatan perjalanan. Demikian catatan online Sapu Jagat tentang Pemerintah Kanada.