Perkiraan Arus Balik Roda Dua Mencapai 26 Ribu

Puncak arus balik lebaran yang melintasi jembatan Suramadu, terjadi petang ini. Setidaknya, ada sekitar 26 ribu unit kendaraan roda dua yang berasal dari Pulau Madura dengan tujuan Pulau Jawa, khususnya kota Surabaya dan sekitarnya.

Kepala gerbang tol Suramadu, PT Jasa Marga, Suharyono, menyatakan, lonjakan arus balik sudah terjadi sejak pagi, hingga petang ini. Volume kendaraan yang melintas, jauh lebih meningkat, dibanding dengan hari-hari biasa atau hingga H-6 lebaran yang lalu.

"Hingga saat ini (petang), untuk kendaraan roda dua masih padat, diprediksi akan mencapai hingga 26 ribu unit yang masuk ke Pulau Jawa," ujarnya saat dihubungi.

Suharyono menjelaskan, akibat padatnya roda dua, pihak PT Jasa Marga terpaksa mengambil inisiatif dengan cara menambah lajur. Sebelumnya, untuk kendaraan roda dua hanya ada dua lajur, untuk arus balik kali ini ditambah hingga menjadi empat lajur. Adapun lajur yang dipakai adalah lajur yang biasa digunakan oleh kendaraan roda empat.

Meski ada penambahan lajur, menurutnya masih saja terjadi antrean panjang. Petang ini saja, antrean sudah mencapai antara 70 meter hingga satu kilo meter. Sejauh ini antrean masih bisa diatasi dengan adanya penambahan lajur, khususnya kendaraan roda dua.

"Kalau antrean masih ada, khususnya roda dua, tapi jauh hari sudah kami antisipasi, dengan adanya penambahan lajur," tegas Suharyono.

Dia menambahkan, untuk kendaraan roda empat sendiri, lebih stabil dan tidak ada antrean yang mencolok. Diperkirakan, saat puncak arus balik kemarin, jumlah mobil yang melintas Suramadu mencapai hingga 8 ribu unit. Jumlah tersebut, kemungkinan besar bisa bertambah.

"Untuk roda empat, aman dan lancar. Kendalanya hanya di bentang tengah saja, masih banyak pengemudi yang parkir hanya untuk foto," tambahnya.

Sementara itu, untuk arus balik Dermaga Kamal, masih saja normal dan tidak ada antrean seperti tahun sebelumnya saat jembatan Suramadu belum ada. Sebanyak enam armada kapal yang disiapkan, dengan tiga dermaga yang ada, masih bisa mengatasi dan mengangkut penumpang.

Hingga petang ini, jumlah penumpang baik itu roda dua dan empat, sudah mulai menyusut dan dalam hitungan jari. "Kalau peningkatan penumpang, memang ada tapi tidak signifikan. Apalagi sampai terjadi antrean," kata Staf Operasional PT ASDP, Dermaga Kamal, Yoyok Sutardjo