Perpres Mamminasata Tertahan di Kementerian
Pengembangan kawasan metro Makassar, Sungguminasa, Maros,Takalar (Mamminasata), masih menunggu penerbitan peraturan presiden (perpres). Saat ini dokumen tersebut masih terkendala persetujuan dua kementerian, yakni Kementerian Kehutanan dan Kementerian Dalam Negeri. Sementara tujuh kementerian lainnya sudah menyetujui untuk dilanjutkan ke Sekretaris Kabinet (Sekkab) untuk dibahas. Menurut Direktur Perkotaan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Yusar Lubis, alotnya pembuatan naskah perpres tersebut karena perencanaan pembangunan harus dilakukan komprehensif, mengingat ada empat kota yang terlibat di dalamnya.
Daerah-daerah yangberkepentingantersebutharus bersinergis dalam pembangunan. “Sisa dua kementerian setelah itu sudah bisa diajukan ke Sekkab. Saat ini naskahnya sudah ada di Kementerian Kehutanan dan Kementerian Dalam Negeri. Syaratnya memang harus disetujui sembilan pejabat eselon I,” ungkapnya kepada Seputar Indonesia, di Dinas Tata Ruang dan Permukiman Sulsel di sela- rapat Steering Comitte Pengembangan Mamminasata kemarin.
Dalam perpres tersebut telah diatur pemetaan kawasan yang akan dijadikan ruang publik, permukiman, industri, dan perkantoran. Proses penerbitan perpres diakuinya memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Perpres tersebut ditargetkan sudah bisa diajukan ke Sekkab paling lambat Oktober. Jika perpres itu diterbitkan, Mamminasata sudah resmi menjadi kawasan strategis nasional.
Saat yang bersamaan, supporting sistem dari JICA untuk pematangan pembangunan kawasan Mamminasata akan berakhir 2011 mendatang. Kontrak hanya berlaku selama tiga tahun sejak 2009 lalu. Sementara itu, Wakil Gubernur Agus Arifin Nu’mang mengatakan, jika perpres pengembangan Mamminasata diterbitkan, dana pembangunan akan lebih cepat dicairkan pemerintah pusat.
Apalagi, kemampuan daerah membiayai kawasan tersebut sangat terbatas. Di kawasan Mamminasata direncanakan akan dibangun TPA Terpadu, Instalasi Pengolahan Limbah, bypass Mamminasata, KIMA 2,beserta sejumlah fasilitas lainnya.