Roma Pantang Menyerah!

ROMA - Gagal menyalip Inter Milan dari puncak klasemen Serie A tidak menyurutkan semangat allenatore AS Roma Claudio Ranieri. Dia berkeras, anak-anak asuhnya akan terus berjuang demi merengkuh Scudetto pertama sejak 2001 silam.

Setelah tak pernah menuai kekalahan di kompetisi Serie A sejak Oktober 2009, Giallorossi harus mengakhiri rekor impresif itu, akhir pekan lalu. Francesco Totti dkk dipaksa mengakui keunggulan Sampdoria 2-1 di hadapan pendukungnya sendiri di Olimpico Roma.

Hasil itu praktis membuat Roma 'hanya' bertengger di posisi runner-up, menurut pengamatan Jadwal Piala Dunia 2010. Roma (71) tertinggal dua angka dari pemuncak klasemen Internazionale Milan yang mencatat kemenangan 3-1 atas Atalanta Bergamo, satu hari sebelumnya.

Mengingat Serie A hanya menyisakan tiga pertandingan, mungkinkah ini pertanda akhir dari perjuangan I Giallorossi?

"Para pemain merasa kecewa. Tapi, saya mengingatkan, bahwa mereka menjalani musim yang mengesankan," cetus Ranieri kepada Football Italia, Rabu (28/4/2010).

"Ketika saya menangani tim ini, saya meminta satu hal, yakni agar para pemain selalu berjuang hingga akhir. Buah dari filosofi ini adalah kesuksesan melakoni 24 laga tanpa pernah kalah. Itu sangat luar biasa," puji pelatih berjuluk The Tinkerman.

Mantan arsitek Juventus meyakini, semangat berjuang Serigala Roma akan berbicara banyak pada perebutan Scudetto musim ini. "Kami sudah tertinggal 1-2 dari Sampdoria dan laga hanya menyisakan 30 detik, tapi kami sempat kembali mencoba membuka serangan. Inilah sinyal kuat yang ingin kami berikan kepada fans," tambah Ranieri.

"Mereka (fans) tahu kami akan bertarung hingga titik darah penghabisan, bahwa kami akan mengakhiri musim setelah mengerahkan segala kemampuan. Kami tidak punya penyesalan, ini adalah sepakbola," tuntasnya.