Saan Mustofa mengingatkan
Anggota Komisi III DPR yaitu Saan Mustofa mengingatkan bahwa pernyataan Gayus Tambunan mengenai dugaan rekayasa politik yang dilakukan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum belum tentu benar. Penegak hukum harus menindaklanjuti hal itu untuk mengungkap kebenaran tudingan tersebut.
Di parlemen, menurut Saan, Komisi III DPR akan menyerahkan tindak lanjutnya kepada Panitia Kerja Pemberantasan Mafia Pajak untuk membuktikan kebenarannya. "Kami akan bicarakan. Kami juga akan minta klarifikasi. Sekarang banyak spekulasi. Intinya, jangan sampailah Gayus jadi pahlawan. Padahal, kita dibuat kalang kabut," ungkapnya di Gedung DPR, Kamis (20/1/2011).
Menurut politisi Partai Demokrat ini, bisa saja skenario rekayasa yang dituduhkan Gayus kepada Denny Indrayana dan Mas Ahmad Santosa sebenarnya bukan dilakukan oleh Satgas, melainkan pihak ketiga.
Saan mengatakan, dua fakta yang membingungkan adalah pertanyaan mengapa Gayus baru mengungkapkan fakta ini setelah divonis. Di sisi lain pernyataan Satgas juga harus didalami kebenarannya. "Terlalu dini kasus ini dikatakan sebagai rekayasa," ungkapnya. "Belum tentu juga Satgas yang salah," ia menambahkan.
Seperti diberitakan, seusai mengikuti persidangan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Gayus menuding Satgas telah memanfaatkan kasusnya secara politik. Bahkan secara gamblang Gayus yang divonis tujuh tahun penjara mengatakan, kepergiannya ke Singapura pada Maret 2010 atas saran Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana.
Namun, sore kemarin, Satgas membantah keras tudingan Gayus. Satgas juga membeberkan bukti rekaman video dan percapakan Denny dengan Gayus yang mematahkan seluruh pernyataan Gayus. Demikian catatan online Recehan internet tentang Saan Mustofa mengingatkan.