Banjir akibat hujan

Banjir akibat hujan yang memicu anak Sungai Jeneberang meluap di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, merendam sekitar 300 rumah.

"Banjir setinggi dada orang dewasa ini menyebabkan aktivitas warga di Samata terganggu," kata salah seorang warga Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulsel, Jumain, Kamis (13/1/2011).

Untuk sementara anak-anak terpaksa tidak bersekolah dan tinggal di rumah membantu orang tuanya menyelamatkan perabotan rumah tangga.

Banjir akibat luapan anak Sungai Jeneberang itu, lanjut dia, selain merendam rumah, juga merendam badan jalan hingga tidak terlihat lagi, akibatnya warga terpaksa menggunakan rakit dari bambu atau batang pisang sebagai sarana transportasi.

Mengenai kondisi banjir di lokasi yang terbilang landai dan posisinya berada pada bantaran sungai itu, warga Sunggumanai lain Mahmuddin mengatakan, wilayahnya menjadi langganan banjir setiap musim hujan.

"Kalau banjirnya masih setinggi dada, warga biasanya masih bertahan, tapi kalau sudah mencapai lantai rumah panggung, mereka terpaksa mengungsi ke keluarga yang rumahnya masih aman dari banjir," katanya.

Selain melanda daerah yang berbatasan dengan wilayah Kota Makassar ini, sebagian wilayah permukiman di kota ini juga terendam banjir seperti BTN Hamzy, BTN Antara dan Perumahan Sudiang Permai.

Demikian juga dengan sekolah yang menjadi langganan banjir seperti SD Cambayya, SD Inpres Maccini Sombala dan SD Daya. Demikian catatan online Jasa Sertifikasi Postel tentang Banjir akibat hujan.