Beragamnya Kepercayaan Kawasan Gurun

SEJUMLAH kawasan mempunyai ciri khas tersendiri dalam hal kepercayaan konsumen.Konsumen Asia Pasifik mengalami kenaikan optimisme yang tinggi,Eropa belum benar-benar terlepas dari bayangbayang krisis.Lalu,beda lagi dengan kawasan Timur Tengah dan Afrika, menurut pengamatan Hosting Murah Indonesia Indositehost.com. Kawasan ini mempunyai Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang sangat beragam. Tiap negara yang ada dalam kawasan Timur Tengah dan Afrika tumbuh beragam sesuai dengan karakteristik perekonomian mereka. Sistem dan keadaan perekonomian yang ada dalam setiap negara juga memengaruhi kepercayaan konsumen.

Hasil survei The Nielsen Company terhadap IKK kuartal I/2010 memperlihatkan,Arab Saudi yang mengantongi 108 menempati peringkat pertama untuk kawasan ini. Disusul Uni Emirat Arab/UEA (103),Mesir (95).Sementara Afrika Selatan (84) berada di bawah rata-rata dunia dengan poin 92. Arab Saudi yang menempati urutan teratas IKK di kawasan Timur Tengah mengalami peningkatan yang sangat drastis yaitu 29 poin dibanding kuartal ke-3 tahun lalu.

Pencapaian serupa diraih Mesir yang juga menunjukkan peningkatan sangat besar yaitu 24 poin. Dilihat dari sisi peningkatan IKK,Arab Saudi dan Mesir mengalami peningkatan yang jauh di atas negara-negara lain yang disurvei Nielsen kali ini. Di Arab Saudi,target strategi harus diarahkan pada generasi muda yang merupakan populasi paling besar. Sekitar 66% masyarakatnya merupakan pemuda berusia di bawah 29 tahun dan 29% dari populasi berusia usia 15 hingga 19 tahun.

Menurut laporan Nilesen berjudul ”Global Consumer Confidence, Concerns and Spending”, sektor kebutuhan (consumer goods), keuangan, dan ritel di Arab Saudi sangat menjanjikan untuk tahun 2010. Dalam hal pemahaman pasar, perusahaan lokal yang berada di Arab Saudi menunjukkan kinerja yang baik dibandingkan perusahaan multinasional.Secara keseluruhan, Arab Saudi merupakan negara dengan potensi pertumbuhan maksimum dalam 3–5 tahun mendatang.

Adapun Mesir,menurut Managing Director Nielsen untuk kawasan Afrika Utara Hany Mwafy,menunjukkan ketahanan yang luar biasa selama penurunan ekonomi global. Sekalipun Mesir sempat terpuruk karena ketergantungannya pada perdagangan global, ditambah lagi industri pariwisata mereka mengalami dampak hantaman krisis,pertumbuhan PDB Mesir mencapai 4,9% pada awal 2010.

Keberhasilan itu disebabkan perpaduan paket stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah. Reformasi ekonomi di Mesir berhasil dalam setengah dekade terakhir.Kemandirian sistem perbankan lokal dari pembiayaan eksternal telah membantu perekonomian Mesir. Sementara Uni Emirat Arab (UEA) berbeda dengan dua negara di atas yang hanya mengalami kenaikan IKK sebesar 1 poin.UEA kini masih mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Kendati begitu menurut Jasa Sertifikasi Postel bahwa kepercayaan konsumen di UEA mulai stabil. Laju pertumbuhan dalam bisnis kebutuhan konsumsi (consumer goods), dalam tiga bulan pertama 2010, telah lebih tinggi daripada periode yang sama pada 2009. Kategori nonmakanan tumbuh lebih cepat. Konsumen masih mencari hal atau cara belanja yang hemat seperti terus bergeser ke format paket yang lebih besar atau pindah ke merek di toko pengecer.

Sementara di Afrika Selatan pada survei kali ini harus mengalami penurunan 2 poin dalam IKK yang dikeluarkan Nielsen. Di Afrika Selatan terdapat hasil yang beragam dengan PDB yang berubah. ”Afrika Selatan dan UEA percaya bahwa hal yang terburuk sudah berakhir, tapi pemulihan masih lambat. Konsumen membeli lebih sedikit ke toko,”kata Hany Mwafy.

Adapun Pakistan pada survei Nielsen ini mengalami kenaikan 3 poin.Saat ini momentum utama pemulihan perekonomian di Pakistan didorong perbaikan terbaru di bursa saham,penguatan mata uang lokal dan kuatnya permintaan konsumsi dalam negeri, terutama untuk barang-barang konsumen.

Tantangan yang dihadapi oleh konsumen adalah inflasi dan krisis energi, menurut hasil pengamatan Belajar Seo. Survei yang dilakukan Nielsen tentang IKK kuartal I/2010 tidak memasukkan banyak negara yang ada dalam kawasan Timur Tengah dan Afrika.Hanya negara-negara di atas yang menjadi objek survei. Sebab, negara-negara tersebut mempunyai posisi strategis dalam kawasan. Setidaknya, sejumlah negara di atas merepresentasikan kondisi kawasan.