Berinteraksi Dengan Bayi Harus Sudah Vaksin

Berinteraksi Dengan Bayi Harus Sudah Vaksin
Berinteraksi Dengan Bayi Harus Sudah Vaksin

Siapa yang tidak gemas dengan bayi mungil yang baru saja lahir ke bumi? Entah itu anak dari saudara, sahabat, kolega atau kerabat lainnya, tentu kebanyakan dari kita ingin menjenguknya sebagai bentuk penyambutan selamat datang.

Namun hal semacam ini menjadi kian sulit dilakukan semenjak kemunculan virus COVID-19 yang kemudian membatasi mobilitas manusia. Tetapi tidak perlu terlalu khawatir, karena sekarang kita sudah berada di tahap pemulihan dengan adanya vaksin. Karena itu, ada harapan bagi para orangtua dari bayi yang baru lahir untuk merasa lebih aman berinteraksi ketika lebih banyak orang yang telah mendapatkan vaksin COVID-19.

Terdapat data menjanjikan yang menunjukkan bahwa orang yang telah mendapatkan vaksin COVID-19, mungkin tidak menularkan virus. Juga fakta bahwa ibu yang telah divaksin kemungkinan besar dapat menularkan antibodi COVID-19 kepada bayinya melalui plasenta dan ASI, seperti dilansir dari huffpost.com.

Sebagaimana yang telah diketahui jika bayi yang baru lahir masih sangat rentan terhadap infeksi apapun karena sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna. Oleh sebab itu orang tua berperan penting untuk mewaspadai siapa saja dan bagaimana orang-orang berperilaku di sekitar bayi mereka.

Menjadi sangat penting pula bagi bayi yang memiliki kondisi yang mendasarinya karena mereka mungkin berisiko lebih tinggi untuk terjangkit penyakit parah. Karena itu sebaiknya minimalisir kontak dengan orang lain di masa bayi baru lahir.

Dengan digalakkannya program vaksinasi COVID-19 demi terciptanya herd immunity, para pakar jelas menyarankan agar semua orang segera mendapatkan vaksin yang sudah tersedia. Bahkan jika seseorang telah mendapatkan vaksin pun, masyarakat harus tetap memakai masker, mencuci tangan, dan yang terpenting tidak mengalami gejala penyakit saat berinteraksi dengan bayi.

Sebagai catatan, harap waspadai siapapun untuk terus berhati-hati ketika berinteraksi dengan bayi baru lahir. Sebisa mungkin batasi interaksi yang tidak perlu dengan orang lain sampai bayi berusia 4 hingga 6 bulan. Pada intinya, orangtua bayi memiliki andil yang sangat besar terhadap keselamatan bayinya sendiri. Untuk itu bijaklah dalam mengambil setiap keputusan, terutama hal-hal yang mungkin terjadi dalam masa tumbuh-kembang si kecil.