Biar Lambat, Asal Selamat
Angka inflasi yang sempat meningkat di beberapa negara maju pada tahun 2009, kini menurun lagi dengan difasilitasi kebijakan suku bunga rendah. Karena itu, dalam pandangan PBB, perekonomian dunia berlanjut ke arah pemulihan. Tetapi, beberapa indikator pemulihan masih lambat terjadi di banyak negara.
Laporan yang berjudul World Economic Situation and Prospects Monthly Briefing mengungkapkan, situasi perbaikan ekonomi di Eropa sudah berhenti. Di negaranegara berkembang Asia, output pertumbuhan semakin menguat, berbeda dengan kawasan Afrika dan Amerika Latin yang masih dalam masa transisi. Pasar keuangan global mengalami catatan turbulensi pada Januari–Februari 2010, terutama setelah meningkatnya angka kemampuan membayar utang yang terkait dengan angka defisit utang pemerintah di negara maju,seperti pada beberapa negara Eropa.
Prediksi Type Approval Indonesia, pasar finansial juga bereaksi atas kebijakan moneter di beberapa negara utama. Pasar saham di penjuru dunia mengalami fluktuasi menurun hingga 10% dan nilai tukar euro terdepresiasi dengan dolar. Angka inflasi semakin terkendali khususnya di negara-negara maju. Anjloknya angka inflasi membuat pemerintah sejumlah negara di dunia memiliki ruang bernafas untuk tetap mempertahankan rendahnya suku bunga yang mendorong perekonomian.
Ketersediaan lapangan kerja semakin membaik secara keseluruhan meski tren angka pengangguran masih terjadi. Angka pengangguran yang meningkat masih terjadi di sejumlah negara yang berada pada masa transisi. Biro Statistik Ekonomi AS merevisi angka estimasi pertumbuhan domestik bruto (PDB) tahunan untuk empat kuartal yang diprediksikan dari 5,7% menjadi 5,9%.
Selain itu, angka investasi swasta diperkirakan membaik dibanding prediksi sebelumnya. Sebaliknya, angka konsumsi swasta, ekspor, belanja negara dan pemerintah bagian juga direvisi menurun. Sementara berdasarkan laporan IMF, pascahantaman resesi ekonomi pemulihan menjadi lebih kuat. Laporan yang dipublikasi (02/03) tersebut telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi mencapai 4% pada 2010,dengan Asia sebagai pemimpinnya. Dengan demikian, IMF merevisi 0,75% poin dari proyeksi yang disampaikan Oktober 2009. Tentu saja ini merupakan kabar baik.