Jangan Salahkan Ban

Penikmat modifikasi sering panik setelah pasang ban lebar atau ekstra lebar pada motor kesayangannya. Gejala yang katanya dialami adalah ban geal geol atau goyang saat dibawa jalan. Jika mengalami hal itu jangan lantas menyalahkan ban. Itu bisa terjadi karena beberapa sebab.
"Jangan buru-buru menyalahkan ban. Sebab setiap ban yang dipasarkan sudah melewati berbagai tahap pemeriksaan, termasuk balancing," kata Philip Tjangnaka, Assistant Director PT. Industri Karet Delli, produsen ban swallow dan Delli Tire yang bicara langsung pada waktu itu saat melakukan kunjungan pabrik mereka di Medan. Liputan komplitnya akan di beberkan segera.
Proses balancing yang dilakukan di pabrik menggunakan mesin yang dikondisikan layaknya ban terpasang pada pelek." Jika ban goyang pasti alat balancing ini akan berbunyi dan ban tidak layak jual," tambahnya.
Kalau begitu apa penyebab ban baru tadi bisa joget kayak penyanyi dangdut ya?"Biasanya mereka yang pasang ban tidak terlalu memperhatikan bibir ban. Idealnya antara bibir ban dan pelek itu rapat. Mereka biasanya memaksakan ukuran tertentu di pelek custom padahal enggak pas," tambah Teddy, Marketing Director, CV. Kurnia Lestari, distributor ban Swallow untuk wilayah Jakarta.
Misalnya saja saat jika sudah aplikasi pelek lebar 8 inci tapi masih memaksakan ban dengan lebar hanya 140 atau 150. "Mungkin karena memang belum ada ban yang pas, tapi sekarang sudah kita sediakan,"promosi Teddy lagi terhadap produk barunya yang punya ukuran 160. Lebar ban yang selama ini ditunggu penggila modif.
Selain masalah salah ukuran tadi memang kadang yang memasang ban juga kurang teliti. "Sebab ukuran lebar seperti itu perlu perlakuan agak berbeda dalam pemasangan dan pengisian angin," timpal Wahidin dari Anggrek Motor di wilayah kreo, Ciledug yang sering terima order pemasangan ban motor ekstra lebar seperti itu.
"Jadi kadang walau sudah pakai ukuran yang sudah direkomendasikan tapi karena perlakuan salah ya tetep aja bibir ban enggak pas di pelek," kata wahidin yang berambut lurus ini.
Karena itu doi memberikan tips ringan seputar pemasangan ban tadi. Tujuannya supaya saat diisi angin, ban lebar yang mau dipasang tadi bisa berkembang dengan sempurna di segala sisi.
"Sebelum diisi angin, bagian lingkar tengah ban mesti diikat tali, kemudian baru diisi angin. Akibat dari trik itu, bagian tengah karet bundar hitam tadi jadi tertahan ikatan tali. Maka secara otomatis angin mengisi bagian pinggir dulu. Setelah pinggir diisi semua dan ikatan dilepas maka kondisi ban sudah berisi angin sempurna," urai wahidin lagi.
Hal ini yang bisa membuat ban terus berjogrt adalah pada jari-jari pelek. "Biasanya komunitas low rider itu kan pakai pelek custom dan jari-jari rapat, gak boleh asal pasang tuh jari-jarinya," lanjut wahidin lagi.
Saat seting pelek, harus pas dan bisa menyesuaikan kekuatan tarikan antara jari-jari. Begitu juga jika pakai pelek custom model palang. "Pelek tentunya tetap harus dibalancing ulang biar lurus. Namanya juga custom, bisa jadi ada bagian peyang yang berakibat pada kondisi roda saat menggelinding,"lanjutnya.
Dengan mengetahui beberapa kondisi penyebab goyang pada ban, baru sekarang tau solusinya. Jadi, sebelum menyalahkan ban, pastikan dulu semuanya dalam kondisi oke.
Untuk lebih banyak mendapatkan informasi tentang seputar otomotif, jangan ragu-ragu untuk berkunjung ke situs ini, dan dapatkan berita-berita penting terbaru seputar otomotif. Demikian informasi dari saya tentang jangan salahkan ban yang dapat saya sampaikan, semoga berguna dan dapat menambah pengetahuan bagi yang membacanya.