Kejati Ditantang Periksa Mantan Bupati Kediri

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur ditantang sejumlah aktivis yang tergabung dalam Komite Peduli Kediri (KPK) untuk membuka kembali kasus dugaan korupsi pembangunan monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri.

Sebab, meski penegak hukum sudah menetapkan empat orang tersangka, tapi faktanya proses penyidikan kasus yang terjadi di era pemerintahan Bupati Sutrisno tersebut tidak berjalan wajar. Lengsernya Sutrisno sebagai kepala daerah, setelah Haryanti, istrinya resmi menggantikannya, Kamis (9/8), bisa menjadi momentum tepat bagi “penjaga keadilan” untuk memeriksa Sutrisno.

Pasalnya,sudah menjadi rahasia umum bahwa mandeknya perkara yang terungkap pada 2008 itu,diduga lebih dikarenakan “tangan kekuasaan” Sutrisno.“Ini saat yang tepat bagi kejaksaan tinggi untuk memeriksa mantan Bupati Sutrisno,“ ungkap Ketua KPK Tjetjep M Yasin. Penanganan kasus yang sempat jelas,yakni dengan ditetapkannya pemilik perusahaan kontraktor Triple S Soni Sandra,ketua panitia pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kabupaten Kediri Janu Irianto, pemimpin proyek Kartika Dewi Krisnanti, serta konsultan pembangunan Hariyo sebagai tersangka, mendadak kabur.

Kepolisian Daerah Jawa Timur selaku penyidik bangunan (SLG) senilai Rp300 miliar (2002–2008) tidak kunjung melimpahkan berkas (BAP) ke kejaksaan. Tjetjep curiga, ada konspirasi tidak kasatmata antara kepolisian dengan mantan Bupati Sutrisno. Sebab, sejak kasus diusut tidak pernah sekalipun penyidik memeriksa Sutrisno yang secara struktural (kepala daerah).

Sementara dia pemegang kekuasaan dan penanggung jawab tertinggi.Polisi selalu mengumbar dalih belum adanya surat izin dari presiden. “Saya pikir saat ini momen yang paling tepat.Sebab, aparat hukum tidak perlu menunggu izin presiden,“ papar Tjetjep yang juga menegaskan bahwa Kejaksaan Tinggi harus berani melakukan jemput bola penanganan kasus.

Sementara dalam pelantikan sebagai Bupati Kediri periode 2010–2015, Kamis (19/8), Haryanti berjanji akan meneruskan semua program yang sudah dicanangkan suaminya (Sutrisno).Melalui Kabag HumasPemkab KediriEkoSetiyono, pemerintahan baru ini akan meneruskan proyek (SLG) yang sampai saat ini dianggap belum selesai. “Kami akan melanjutkan pembangunan hingga sempurna,“ tuturnya.