Lintasarta Cloudeka Conference
Lintasarta, perusahaan total solution informasi and communication technology (ICT) Indonesia, menggelar konferensi nasional bagi para pegiat industri ICT bertajuk “Lintasarta Cloudeka Conference: ICT & Business Outlook 2022” secara virtual.
Konferensi ini bertujuan memberikan tren ICT 2022 yang diikuti peserta lintas sektoral dari industri banking atau finance, manufaktur, e-commerce, ritel, otomotif, transportasi, logistik, pertambangan, energi, dan pemerintahan.
Hadir sebagai keynote speaker, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan.
“Semoga acara ini dapat memberikan insight untuk para pelaku bisnis dan IT di Indonesia,” kata Semuel dalam sambutannya.
Menurut Dirjen Semuel, dalam pembangunan telekomunikasi untuk mendukung digitalisasi di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatikan RI mendukung empat inisiatif pembangunan strategis, yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.
Pandemi Covid-19 melahirkan tren pasar baru di industri telekomunikasi tahun ini seperti peningkatan permintaan terhadap solusi entertainment, rumah yang terhubung dengan IoT, gaming, aktivitas sosial, kesehatan hingga edukasi digital untuk kegiatan sehari-hari.
“Kebutuhan data center pun meningkat pesat sehingga industri cloud computing menghadapi persaingan ketat dari para pemain lokal dan asing,” ucapnya.
Transformasi digital adalah pilar utama yang harus menjadi fokus pemerintah untuk memastikan pelayanan publik dan tata kelola yang efektif. New normal menjadi katalisasi untuk peningkatan inovasi digital, beralih ke solusi inovatif sesuai dengan kondisi New Normal. Tahun ini akan menjadi tahun pertama pemulihan ekonomi global dan teknologi digital dapat membantu Indonesia menjalani recovery pada tahun depan (2022).
Menurutnya, pemerintah telah mempersiapkan tiga hal untuk mendukung pertumbuhan pada tahun depan. Pertama, pembuatan strategi digital, kedua memperlihatkan ketersediaan sistem atau infrastruktur yang memadai untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, dan ketiga perusahaan perlu memiliki fungsi komunikasi yang agile dan responsif.
Arya Damar, Presiden Direktur Lintasarta, meyakini teknologi dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Terlebih Indonesia tengah memasuki fase transformasi digital.
“Teknologi memiliki dampak langsung pada proses bisnis, bagaimana Sumber Daya Manusia (SDM) bekerja, bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya, dan bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kinerja serta penjualannya,” ujar Arya.
Kata dia, dalam Gartner tahun ini, perusahaan dengan insiatif akselerasi digital mendapatkan peningkatan persentase penjualan dan net profit lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak berinisiatif. Maka itu, tak heran jika saat ini banyak perusahaan yang mengalokasikan anggaran lebih banyak untuk penggunaan teknologi informasi (TI) demi mempercepat akselerasi digital.
“Kalau mau jadikan contoh, kita bisa melihat bahwa setiap tahun startup di Indonesia rata- rata mengalami pertumbuhan yang sangat pesat baik dari sisi penjualan atau kinerjanya, sehingga terus bermunculan startup baru karena perkembangan teknologi terus dilakukan dan diperbarui dengan berbagai inovasi sesuai kebutuhan,” katanya.
Menurut Arya, yang menjadikan cloud sebagai salah satu kebutuhan utama perusahaan untuk menunjang kelancaran kegiatan bisnis demi memenuhi tuntutan penggunaan sarana digital. Cloud menjadi salah satu tools bagi perusahaan dalam membangun daya saing di era digital.
Luncurkan Lintasarta Cloudeka
Untuk itu, Lintasarta terus melakukan pengembangan dalam memperkuat infrastruktur teknologi untuk membantu berbagai perusahaan mengembangkan bisnis salah satunya melalui Lintasarta Cloudeka yang diluncurkan kembali hari ini, kata Arya.
Melihat urgensi kebutuhan cloud sebagai sarana penunjang bisnis, Lintasarta meluncurkan layanan cloud yang didesain untuk membantu perusahaan berdaya saing global di era digital. Melalui penggunaan cloud, akan memudahkan korporasi dalam mengembangkan aplikasi bisnis perusahaan untuk menunjang kinerja perusahaan.
Dengan 10 tahun pengalaman di dunia ICT, Lintasarta Cloudeka juga berpengalaman dalam menangani mission critical application dari berbagai industri, yang didukung pelayanan pelanggan 24 x 7 yang berlokasi di Indonesia. Selain layanan Cloud Services, Lintasarta juga memiliki berbagai solusi ICT seperti komunikasi data, internet, data center, security, IT oursourcing dan aplikasi industri, membuat korporasi bisa mendapatkan one stop solutions experience.
“Kita harus ingat bahwa kolaborasi dari seluruh stakeholder menjadi kunci utama dalam
keberhasilan perkembangan teknologi. Oleh karena itu Cloudeka hadir untuk berkolaborasi bersama mulai dari startup hingga perusahaan besar,” pungkas dia.