Masih Banyak Desa Yang Belum Mendapat Akses Internet

Masih Banyak Desa Yang Belum Mendapat Akses Internet
Masih Banyak Desa Yang Belum Mendapat Akses Internet

Faiza Achmad jubir Pusat Pengembangan dan Kemandirian Indonesia Raya (PIKIR) menjelaskan dari keseluruhan 83.218 Dusun/Kelurahan, masih tetap ada lebih dari 12.548 dusun yang belum untung memperoleh koneksi internet yang ideal, atau justru blank-spot, karena permasalahan geografis.

"Masih banyak anak umur sekolah yang ada di beberapa daerah itu, hingga perlu sekali selekasnya diberi jalan keluar koneksi internet. Belum juga UMKM dan pemerintah dusunnya," katanya dalam info persnya.

Diteruskannya, penelitian yang sudah dilakukan yayasannya itu menulis jika dengan akses internet yang kurang mencukupi, 64 % pelajar sekolah menengah memberikan laporan berasa kurang turut serta sepanjang evaluasi jarak jauh, sementara 74 % orangtua dari pelajar yang lebih muda memberikan laporan jika anak-anak mereka rasakan hal sama.

"Ini biasanya terjadi di beberapa lokasi yang jauh dari kota, meskipun dirasakan oleh pelajar yang ada di beberapa kota," jelas ia.

Kenaikan jumlah pemakai internet dengan jumlah besar yang tidak disertai tambahan infrastruktur internet bisa mengakibatkan berkurangnya kualitas internet secara mencolok. Karenanya, faksinya membuat program Internet Pembelajaran dari PIKIR Institut, untuk menggerakkan desa-desa untuk membuat sendiri infrastruktur internetnya.

"PIKIR Institut yang mendapatkan support BUMN seperti BNI, dengan program BNI Perduli, membuat infrastruktur internet di desa-desa, khusus untuk kepentingan pembelajaran," terangnya.

Infrastruktur internet yang dibawa PIKIR Institute dan BNI ialah tehnologi satelit. Tehnologi ini efektif dan mencukupi untuk desa-desa yang jauh dari capaian internet selular atau jaringan fiber optik.

Di-claim ia, dengan pemakaian internet satelit yang murah dan berkualitas, desa-desa bisa melangsungkan infastruktur internet secara swadaya, atau mungkin dengan manfaatkan program Bina Lingkungan dari BUMN. Sama seperti yang digerakkan PIKIR Institut dan BNI di dusun Malalak Barat di Sumatera Barat dan Dusun Balung di Riau.