Masih Kental Promosi Barang

Pacu kebut ini menjadi suporting race di seri IV MotoPrix pertamina TDR Racing. "Balap matik punya potensi berkembang. Di event ini, ada 120 starter. Untuk awalnya masih erat dengan promosi. Toh, fungsinya balap untuk prestasi dan promosi," kata Helmy Sungkar, bos TM ini.
Tul juga. TDR tadinya bersatu dengan Matik Race yang telah bikin 3 seri balap matik. " kan gak papa, kalau punya acara sendiri. Justru lebih bagus, makin ramai peserta bertambah," alasan Teddy Hartono, bos Mitra 2000 yang juga bawa orang Thailand yang ngerti matik.
Benny 'Baong'pria sosok pembalap senior yang telah makan asam dan garam. Sebelum para seeded geber skubek, tiga tahun lalu dia telah menungganginya. "Matik memang belum ada aturan dari PPIMI. Sah saja, produk penyuplai barang bikin aturan. Tapi, event ini berbeda," kata Baong.
Agak lain memang dengan Matic Race. Kemarin, hanya yang juara dapat fasilitas khusus. "Dapat bonus setiap item. Misalnya, ada barang yang dipakai sang juara, ke-10nya dibayar tunai. Setiap item Rp 250.000. Itu di luar hadiah juara. Berarti tidak ada pemaksaan," promosi Benny Rachmawan, olang TDL, eh, TDR. Dia seperti petugas pemerikasa teknik kemarin. Padahal, hanya ngecek barang yang dipakai si juara.
Jessy Liga Siswanto, Juga pedagang barang matik. Dia juga punya tim balap matik. Namun, dia tidak membedakan event si anu dan si itu."Pokoknya semua ramai. Makanya, menurunkan tiga motor," kata pria akrab dipanggil Coki itu.
Demikian informasi dari saya tentang masih kental promosi barang yang dapat saya sampaikan, semoga berguna dan dapat menambah pengetahuan bagi yang membacanya.