Penggerebekan Gerombolan Bersenjata Di Hotel Idaman

Polresta Sukabumi, Jawa Barat, Kamis siang menggerebek gerombolan bersenjata di Hotel Idaman, Jalan Salabintana, Kabupaten Sukabumi dan menyita dua pucuk senjata api serta puluhan senjata tajam. "Dari hasil pengintaian kami terhadap salah satu kamar di Hotel Idaman, ternyata diisi oleh lima orang pria yang diduga merupakan gerombolan bersenjata. Dari tangan para tersangka kami menyita dua senjata api rakitan jenis revolver dan pen gun," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Witnu Urip Laksana kepada wartawan.

Selain senjata api, polisi juga menyita puluhan senjata tajam seperti samurai, klewang, golok dan lain-lain yang diduga akan digunakan untuk tindak kriminal. Dari tangan tersangka juga ditemukan satu paket shabu-shabu. Menurut Witnu, penggerebekan berawal dari kecurigaan polisi terhadap kehadiran beberapa orang yang mencurigakan di hotel tersebut. Mereka  menggunakan mobil bernomor polisi wilayah Bandung. Dalam penggerebekan kelima tersangka ditangkap tanpa perlawanan.

Polisi masih menyelidiki motif keberadaan mereka berikut kepemilikan senjata, apakah mereka gerombolan pengedar narkoba atau terkait terorisme. "Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, namun dari hasil penangkapan yang dilakukan oleh kami salah satu dari lima tersangka merupakan residivis yang baru keluar penjara tujuh bulan lalu pada kasus narkoba," tambahnya.

Dikatakannya, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan siapa pemilik asli senjata rakitan tersebut. "Kami juga saat ini tengah mengembangkan kasus penemuan senjata api dan puluhan senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk aksi kriminal," kata Witnu.

Di sisi lain, untuk mengantisipasi masuk aksi terorisme di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota pihaknya memperketat perbatasan dan pintu masuk ke Kota Sukabumi dengan menggelar razia teroris serta meningkatkan patroli keliling. "Kami pun mengimbau kepada masyarakat jika melihat atau mencurigai orang di sekitarnya untuk segera melapor kepada kami atau ke aparat keamanan lainnya serta meningkatkan ronda malam," demikian Witnu.