Perbedaan Dari Hantaran, Seserahan, Dan Mahar

Mendengar kata seserahan dan mahar, pasti langsung teringat pernikahan. Ada juga yang menyelipkan istilah hantaran pernikahan di antaranya. Terutama jika Anda sedang mengecek produk di lapak-lapak penyedia perlengkapan pernikahan.

Banyak yang masih bingung dengan konsep hantaran pernikahan, seserahan, dan mahar. Jadi sebenarnya apa perbedaan di antar ketiganya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Mengenal Konsep Hantaran untuk Pernikahan

Hantaran adalah oleh-oleh atau buah tangan yang diberikan keluarga pihak pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita atau sebaliknya. Karena itulah, hantaran bisa juga disebut 'pengetuk pintu'. Jadi, hantaran dalam pernikahan diberikan oleh kedua belah pihak di mana masing-masing saling memberi dan menerima atau tukar menukar hantaran. Hantaran untuk pernikahan ini biasanya berupa berbagai macam makanan dan sembako yang dikemas menarik. Isinya bisa kue basah, buah-buahan, panganan tradisional, beras, gula, dan lain-lain.

Perbedaan Hantaran dan Seserahan

Hantaran merupakan buah tangan untuk 'pengetuk pintu' saat calon pengantin pria dan keluarganya mengunjungi calon mempelai wanita atau sebaliknya. Sementara itu, seserahan juga bisa diartikan sebagai peningset atau tanda pengikat hati antara kedua pihak keluarga.

Hantaran dalam adat Jawa biasanya terdiri dari kue tradisional seperti senampan kue jadah dan pisang emas. Ada juga hantaran berupa kue basah yang dijual sepaket dalam kemasan nampan yang ditawarkan toko kue.

Selain itu, ada juga hantaran puding hias yang kekinian. Anda juga bisa membeli kotak hantaran kue yang sudah dihias dengan cantik. Isinya tinggal disesuaikan selera.

Sementara itu, seserahan ada yang berupa sepaket kosmetik, biasanya dari satu brand. Biasanya masih disertai pakaian, kain bahan, dan aksesoris. Ada juga yang berisi pakaian tidur atau lingerie dengan kemasan menarik.

Perbedaan Hantaran dan Mahar

Sedangkan mahar merupakan hak murni calon pengantin wanita yang menjadi syarat sahnya sebuah pernikahan, terutama dalam pernikahan umat Islam. Jika hantaran hanya bersifat komplementer untuk kepantasan, maka mahar harus ada agar pernikahan bisa dilangsungkan.

Saat ini, Anda bisa mendapatkan paket mahar berupa seperangkat alat salat yang sudah dikemas cantik di pasaran. Biasanya, mahar juga berbentuk perhiasan di dalam kotak atau lembaran uang kertas yang ditata dalam bentuk tertentu atau dibingkai.

Seserahan, Hantaran, dan Mahar Pernikahan, Mana yang Wajib Diberikan?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemberian hantaran merupakan bagian dari tradisi saja. Hantaran ini diberikan sebagai bentuk kepantasan. Begitu juga dengan seserahan yang tidak harus ada jika kedua calon mempelai tidak menginginkannya. Pertunangan dengan konsep modern biasanya juga tidak menyertakan tradisi pemberian hantaran dan seserahan.

Sebaliknya, mahar harus selalu ada dalam pernikahan. Karena pernikahan tidak akan bisa dilaksanakan jika mahar yang menjadi salah satu syarat sahnya tidak ada.