Perkembangan Aplikasi Motor Hidrogen

Slamat datang di sapu jagat blog, masih ingat kan postingan saya yang kemarin? Saya ingatkan lagi bahwa tulisan artikel saya yang kemarin tentang Jangan Salahkan Ban, dan kali ini saya akan menulis artikel tentang perkembangan aplikasi motor hidrogen. Selamat membaca dan semoga informasi yang anda cari ada disini.

Eksperimen untuk mengaplikasi hidrogen sebagai bahan bakar sudah mulai dilakukan beberapa mekanik atau mereka pemerhati sumber energi. Misalnya saja Hendry Maerin dan Ir. Futung Mustari. Kedua orang ini membuat semacam generator hidrogrn yang berisikan air. Meskipun dari bengkel berbeda tapi prinsip yang mereka terapkan hampir sama. Air dari tabung tadi diolah supaya menghasikan hidrogen yang dimasukan keruang bakar bersama bensin.

Apa air bisa jadi bahan bakar? Siapa bilang air enggak bisa jadi bahan bakar, kita buktikan bahwa itu anggapan yang salah," kata Futung saat itu. Hebatnya lagi pengguna hidrogen ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan seluruhnya bensin. Hidrogen itu mempunyai kecepatan terbakar 3.600 x lebih cepat dibandingkan bensin. Karena itu proses ledakan di ruang bakar lebih cepat sehingga motor juga dirasakan lebih responsif.

Selain itu, jika meledak diruang bakar maka hidrogen menghasilkan panas yang jauh dibawah bensin. Sehingga suhu ruang mesin lebih dingn dibandingkan pembakaran bensin saja. Tentunya hal ini menguntungkan. Ledakan hidrogen bersifat implosive, bukan eksplosive. Artinya hanya menghasilkan tenaga dengan panas yang rendah. Ingat ledakan bom Hiroshima dan Nagasaki. Keduanya menggunakan bom hidrogen dan efek kerusakannya sangaat luar biasa akibat energi yang dilepaskan dari ledakan tersebut.

Jika menggunakan hidrogen maka kondisi ruang bakar akan lebih bersih. Hal ini karena sifat gas ini yang sangat gampang mengikat karbon. Nah tumpukan kotoran diruang bakar tadi terdiri dari tumpukan karbon. Jika diikat oleh hidrogen dalam pembakaran maka kelamaan akan menjadi hilang dan hasilnya bersih. "Keuntungan seperti ini tentu saja membuat jeroan mesin menjadi lebih awet juga karena selalu bersih, " lanjut Futung.

Selain membantu mengurangi pemakaian bensin yang berarti pengiritan BBM, pastinya pengguna hidrogen ini membuat emisi menjadi jauh lebih bersih. Pengujian dilakukan pada Suzuki, tepatnya Suzuki Shogun 125 2004 dengan alat uji emisi dari Kantor kementrian Lingkungan Hidup di Jl. DI Panjaitan, Jakarta Timur. Hasilnya, persentase CO menurun dari 2,22 % menjadi 1,39%. Begitu juga dengan HC tirun drastis dari 52 ppm menjadi 299ppm. Kedua unsur tadi adalah racun yang sangat berbahaya hasil pembakaran di ruang mesin.

Dengan sejumlah manfaat tadi maka sudah saatnya coba aplikasi Bahan Bakar Air (BBA) tadi. Apalagi proses aplikasinya relatif mudah. Saat arus listrik masuk ke tabung maka secara otomatis unsur H dan O di air tadi langsung memisahkan diri. Arus listrik diambil dari sepul motor. "Hidrogen ke kutub negatif dan oksigen ke kutub positif di lempengan itu," beber Futung lagi.

Karena sudah berbentuk gas maka otomatis akan keluar dari tabung, dan keluarnya inilah yang disalurkan. Aktivitas hemat energi dan bersih lingkungan memang sudah bisa dimulai dari sekarang.

Demikian informasi dari saya tentang perkembangan aplikasi motor hidrogen yang dapat saya sampaikan, semoga berguna dan dapat menambah pengetahuan bagi yang membacanya.