Persiwa Kalah karena Lelah

Piala Dunia 2010 Afrika Selatan merupakan postingan sebelumnya pada blog Standardisasi, dan kali ini saya akan membahas tentang Persiwa Kalah karena Lelah. Menurut informasi bahwa Persiwa Wamena dihabiskan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Minggu (1/5/2010). Tak ada rasa sesal berlebihan tampak kasat mata terlihat muncul di wajah kubu tim tamu. Kalah besar 1-4 dari Laskar Wong Kito –julukan SFC– secara tersirat dianggap pelatih Zainal Abidin cukup wajar.

Kami menguasai pertandingan tapi kami kalah. Sementara lawan sebenarnya bermain tidak bagus, cuma bisa menunggu. Sayangnya, anak-anak (pemain Persiwa-Red) kurang berimprovisasi dalam serangan, menurut pengamatan Standardisasi melalui media televisi. Dari kacamata si penukang taktik Badai Pegunungan Tengah julukan Persiwa timnya praktis lebih banyak menguasai bola, sedangkan SFC cuma menang di sisi efektivitas bermain. Kendala menit per menit selama 2x45 menit di lapangan, menurut Zainal, karena Persiwa tidak bisa memanfaatkan semua peluang menjadi gol.

Kurangnya komunikasi dalam main bertahan jadi pengaruh fatal yang membahayakan, ujar Zainal. Disambungnya, Pemain juga masih lelah setelah menempuh perjalanan panjang. Di pihak tuan rumah, komentar pelatih Rahmad Darmawan,  Ritme pemainan tim hari ini jelek tapi penyelesaian akhirnya sangat bagus.