Presiden Instruksikan Master Plan Wasior
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan pembuatan master plan pemulihan lokasi bencana di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, pascabanjir bandang yang melanda tiga distrik di Wasior, 4 Oktober lalu. Hal ini disampaikan oleh Menko Kesra Agung Laksono dalam keterangan pers seusai rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Senin (11/10/2010). "Pelaksanaannya setelah masa tanggap selesai, diharapkan lebih baik lagi dari sebelumnya, baik perumahan, sekolah, dan gedung-gedung kesehatan," ungkapnya.
Agung mengatakan, kerja sama ini dilakukan secara horizontal bersama kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, serta TNI dan Polri di dalam tahap implementasi. Agung juga mengatakan, kerja sama yang baik juga dibutuhkan dari masyarakat.
"Bersama dengan TNI juga melakukan kerja sama terpadu, terutama dalam menyiapkan transportasi untuk tujuan-tujuan tersebut. Di samping masyarakat, dengan pemda, juga TNI, sehingga material bangunan bisa tersedia secara tepat waktu dan dengan biaya yang lebih murah," lanjutnya.
Master plan ini juga meliputi rencana penentuan kawasan yang layak huni atau tidak dan disesuaikan dengan tata ruang yang diproses dengan matang. Menurut Agung, SBY mengatakan, pembuatannya harus mempertimbangkan berbagai hal, termasuk kajian dan rekomendasi pemerintah provinsi dan instansi terkait lainnya.
Kepala BNPB Syamsul Maarif juga mengatakan, SBY menginstruksikan pembuatan master plan hingga akhir minggu ini, termasuk penentuan lokasi permukiman yang lebih aman. "Kita harus bangun yang lebih aman dibanding dengan yang sekarang. Nanti kita akan cari tempat yang lebih baik dan akan ada perpres," katanya.