Sebanyak tiga orang
Sebanyak tiga orang petugas Inspektorat Jenderal Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia mendatangi kantor Imigrasi Jakarta Timur, Rabu (5/1/2011). Kedatangan mereka terkait paspor atas nama Sony Laksono yang diterbitkan oleh Imigrasi Jakarta Timur dan diduga kuat merupakan paspor yang digunakan oleh Gayus H Tambunan untuk pergi ke luar negeri beberapa kali.
"Kita lagi lihat-lihat dulu, survei, kita koordinasi dulu," ujar salah seorang petugas Inspektorat, Budi, saat memasuki kantor Imigrasi Jaktim.
Ketiga petugas inspektorat tersebut tampak memasuki ruang kepala kantor Imigrasi Jaktim, Nasrul Ngabdimasa. Selama lebih kurang tiga jam berlangsung pertemuan tertutup antara kedua pihak.
Ketika dikonfirmasi wartawan seusai pertemuan, Nasrul enggan berkomentar. Dia juga membantah bahwa inspektorat jenderal tersebut memeriksa kantor Imigrasi Jaktim. "Saya enggak ditanya apa-apa, cuma ngobrol saja. Enggak ada pemeriksaan," katanya seusai pertemuan.
Nasrul memilih menutup mulut mengenai isi pertemuan antara inspektorat dan pihaknya. "Nantilah itu, hasil off the record-lah," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar menjelaskan asal-usul paspor Sony Laksono tersebut. Paspor diketahui diterbitkan oleh kantor Imigrasi Jaktim pada Januari 2010. Awalnya paspor tersebut dibuat atas nama Margareta, seorang anak. "Ternyata paspor itu ditunda pembuatannya, tapi nomor paspornya sudah ada, tiba-tiba paspor itu keluar atas nama Sony Laksono," ujar Patrialis.
Terkait pernyataan Patrialis tersebut, Nasrul membenarkan adanya nama Margareta yang mengajukan pembuatan paspor di Imigrasi Jaktim. "Ya, anak, 5 tahunlah," ujarnya singkat. Demikian catatan online Recehan internet tentang Sebanyak tiga orang.