Tata Kelola Ekonomi Berbasis Data

Tata Kelola Ekonomi Berbasis Data
Tata Kelola Ekonomi Berbasis Data

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menegaskan Pemerintah menjamin penerapan dan pengawasan pelindungan data pribadi guna mencegah penyalahgunaan. Bahkan mendorong adanya tata kelola agar ekonomi berbasis data bisa tumbuh dan berkembang.

"Mengingat ekonomi berbasis data atau data-driven economy kini berkembang di dunia dan produksi data semakin terdesentralisasi, maka diperlukan tata kelola yang kuat untuk mengantisipasi masifnya penyalahgunaan data pribadi," ujar Johnny belum lama ini.

Dirinya juga menjelaskan ekonomi berbasis data memiliki lima karakteristik yang khas. Pertama, kondisi asimetri informasi akibat kesenjangan akses data diantara pelaku ekosistem. Kedua, pengadopsian machine learning sebagai bagian dari inovasi artifisial intelijen, peningkatan konsentrasi pasar, hadirnya bentuk baru perdagangan dan pertukaran nilai, serta adanya risiko sistemik baru terhadap perekonomian.

"Dengan berbagai karakteristik tersebut, keamanan data tentunya menjadi sangat penting. Tahun 2025 diproyeksikan ada 181 Zettabyte data sampai data yang terproduksi di seluruh dunia, di mana 80 persen data akan berada di tangan sektor privat atau perusahaan korporasi," jelasnya.

Menteri Johnny menyatakan pada tahun yang sama, 49 persen data dunia akan berada di lingkungan cloud publik dan hampir 30 persen data dunia tersebut akan bersifat realtime. Di samping itu, fenomena merger kekuatan-kekuatan besar pelaku ekonomi digital juga memberikan tantangan terkait dominasi penguasaan data yang mempengaruhi iklim kompetisi pasar.

"Di sisi yang lain, regulasi dalam praktik akuisisi data juga perlu terus disempurnakan untuk mencegah terjadinya aktivitas pengambilan data yang mengancam privasi dari pemilik data," paparnya.

Menkominfo mengingatkan dua aspek data yang terbagi menjadi information goods dan data goods dari sisi unit produksi dalam ekonomi berbasis data.

"Information goods merupakan final goods yang siap untuk dikonsumsi dengan mempertimbangkan semua konteks yang dibutuhkan konsumen. Sementara data goods, dapat ditemui pada mata uang digital (digital currency) yang lahir pada era teknologi digital," paparnya.