”Tugasmu Telah Selesai, Kini Tinggal Tugasku”

TABAH, Istri Brigadir Anumerta Manuel Simanjuntak, Pristi Hasibuan menatap makam suaminya.Dia ditinggal suami saat hamil tujuh bulan.

...Selamat jalan pahlawanku, selamat jalan pahlawan keluarga.Tugasmu telah selesai, kini tinggal tugasku!

UNGKAPAN itulah kalimat terakhir yang disampaikan Pristi Hasibuan,25 kepada suaminya Brigadir Anumerta Manuel Simanjuntak saat dikebumikan di Pemakaman Pemda Simalingkar B, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, kemarin sore. Sebelumnya almarhum dilepas dari rumah duka Jalan Luku III,Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.

Pristi yang kini tengah mengandung tujuh bulan tak banyak bicara di lokasi pemakaman. Dengan air mata yang terus berlinang, Pristi terlihat berusaha tegar melepas kepergian ”sang pahlawan”. Begitu pula sang ibu Sinta Saragih serta keluarga. Mereka terus berusaha tegar saat melepas kepergian anak bungsu dari tujuh bersaudara itu.

Ya, dengan isak tangis, Pristi melepas kepergian sang suami untuk selama-lamanya yang tewas dengan dua luka tembakan di bagian dada saat diberikan tanggung jawab menjaga Kantor Cabang Pembantu Bank CIMB Niaga, Jalan AR Hakim/Jalan Aksara Medan, Rabu (18/8). Namun, Pristi berusaha menunjukkan bahwa dia kuat menghadapi cobaan hidup ke depan dengan menjadi orang tua tunggal bagi anak mereka nantinya.

Pun begitu, perbuatan komplotan perampok yang tega menghabisi nyawa suaminya itu tak mungkin bisa dilupakannya begitu saja. Harapan pun digantungkannya kepada tim gabungan yang terdiri dari Mabes Polri, Polda Sumut-Brimobdasu dan Polresta Medan agar segera menangkap pelaku. “Saya harapkan cepatlah pelakunya ditangkap dan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan mereka,” ucap Pristi dengan nada terisak-isak.

Proses pemakaman Brigadir Anumerta Manuel Simanjuntak kemarin penuh duka dan tangis dari sanak keluarga dan rekan. Dengan upacara militer diiringi tembakan salvo, Brigadir Anumerta Manuel Simanjuntak diantar ke peristirahatan terakhir. Almarhum yang merupakan anggota Kompi III Detasemen C Brimob Polda Sumut dengan NRP 8208039 dilepas personel dari Brimobdasu Polda Sumut.

Kepala Sauan (Kasat) Brimob Polda Sumut Kombes Pol Verdianto Iskandar Bitticaca yang menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam sambutannya mengatakan, meninggalnya Brigadir Anumerta Manuel Simanjuntak dipersembahkan kepada persada ibu pertiwi. Jiwa raga dan jasa-jasa almarhum pasti akan selalu dikenang. Dia pun menyatakan, meninggalnya Brigadir Anumerta Manuel Simanjuntak bisa menjadi contoh bagi anggota Brimob lain untuk menjalankan tanggung jawab dengan sepenuh jiwa dan raga.

“Semasa hidup, almarhum dikenal disiplin, loyalitas, rajin dan tekun menjalankan tugas. Seharusnya menjadi suritauladan bagi kita semua,” ujar Kombes Pol Verdianto Iskandar Bitticaca. Brigadir (Anumerta) Manuel Simanjuntak yang merupakan anak pasangan Almarhum Moliater Simanjuntak-Sinta Saragih pernah mengikuti Operasi (Ops) Gakkum 2003 dan Ops Sadar Meunasah di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) 2004.

Almarhum pernah mendapat penghargaan dari negara, yakni Satyalencana dan penghargaan Sadar Meunasah. Almarhum saat ini tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Tengku Amir Hamzah Medan semester VI. Hadir pada acara pemakaman tersebut, Kapolresta Medan Kombes Pol Imam Margono, Karo Pers Polda Sumut, Kombes Husein dan sejumlah petinggi Polda Sumut dan Brimobdasu.