UMKM Terbukti Punya Peran Penting
DI tengah gempuran krisis keuangan dunia tahun lalu, perekonomian Indonesia terbukti bisa bertahan. Pertumbuhan ekonomi masih memperlihatkan grafik positif, padahal di banyak negara perekonomiannya negatif. Usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) diyakini merupakan salah satu motor penggerak yang membuat laju perekonomian terus positif. Pada triwulan III/2008 pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 6%, gejolak krisis keuangan global 2007 mulai dirasakan dampaknya di Indonesia terutama menjelang akhir 2008, menurut hasil pnyelidikan Hosting Murah Indonesia Indositehost.com. Hal ini misalnya terlihat dari indikator perlambatan kegiatan ekonomi secara signifikan terutama karena anjloknya kinerja ekspor. Kendati begitu,sepanjang 2008 perekonomian Indonesia masih tumbuh 6,1%. Pada 2009 pertumbuhan perekonomian Indonesia mencapai 4,5%.Angka ini merupakan tertinggi ketiga di dunia setelah China dan India.Tahun ini pertumbuhan ekonomi bahkan diperkirakan akan mencapai 5,5–6%.
Perekonomian Indonesia tidak bisa dipisahkan dari UMKM mengingat jenis usaha ini banyak menjadi tumpuan kehidupan masyarakat. Untuk memperkuat perekonomian nasional, UMKM harus diberdayakan secara maksimal. Menurut Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan, pemberdayaan koperasi dan UMKM merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Dalam rentang waktu perjalanan panjang proses pembangunan nasional disadari bahwa koperasi dan UMKM telah memberikan berbagai sumbangan yang sangat berarti bagi kehidupan ekonomi masyarakat. Sjarifuddin menambahkan, UMKM adalah istilah yang sangat identik dengan rakyat.
Setiap kali membicarakan potensi dan peran penting sektor UMKM,dengan sendirinya secara intens akan memasuki masalah yang paling esensial dari sektor yang satu ini yakni rakyat itu sendiri. Sektor UMKM yang bergerak dalam berbagai kegiatan ekonomi sudah lama dinilai sebagai sektor terpenting dalam mengatasi masalah yang dihadapi Indonesia yakni pengangguran, setengah pengangguran, dan kemiskinan. Karena itu, pengembangan sektor yang tersebar di seluruh Indonesia ini dinilai sangat baik dan strategis tidak saja untuk memperbesar lapangan kerja dan kesempatan kerja,tetapi sekaligus pula mendorong pembangunan daerah dan kawasan pedesaan di Indonesia.
Sjarifuddin menegaskan, khusus industri skala mikro dan kecil, peranan UMKM dalam perekonomian nasional juga sangat penting, terutama dalam aspek peningkatan kesempatan kerja, pemerataan pendapatan, akselerasi perekonomian di pedesaan, dan peningkatan ekspor nonmigas. Dengan demikian, peranan UMKM dalam mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki pola pertumbuhan ekonomi sangatlah signifikan. Hal ini didukung berdasarkan sejumlah data dan fakta lapangan. Pertama, terdapat hubungan yang erat antara besarnya kontribusi sektor UMKM dalam penyediaan lapangan kerja dan kontribusi dalam pembentukan nilai tambah.
Dalam kaitan ini, upaya untuk lebih menyeimbangkan pertumbuhan produktivitas per tenaga kerja antara UMKM dan usaha besar perlu terus ditingkatkan. Kedua, pertumbuhan UMKM yang lebih cepat dibanding kelompok usaha besar akan memperbaiki struktur usaha dan distribusi pendapatan secara keseluruhan. Sejauh ini baik pertumbuhan nilai tambah maupun peningkatan produktivitas UMKM memang lebih baik. Dengan demikian, jika UMKM dijadikan tulang punggung perekonomian, peningkatan produktivitas UMKM harus menjadi isu sentral dari kebijakan ekonomi di masa mendatang. Sebagaimana diketahui, salah satu peran penting dari sektor UMKM dalam perekonomian nasional adalah kemampuannya menciptakan lapangan kerja secara cukup signifikan karena lebih bersifat padat karya.
Peran ini tentu saja akan sangat bernilai strategis manakala pemerintah dapat terus melakukan upaya yang serius untuk mengembangkan sektor UMKM sehingga tingkat pengangguran dapat terus turun dari 7,6% pada 2010 hingga 5–6% pada 2014. Mengandalkan kemampuan usaha besar saja dalam mendongkrak angka pertumbuhan dengan harapan dapat menciptakan lapangan kerja tidak dapat dijadikan sebagai pilihan tunggal dalam mengatasi jumlah pengangguran yang terus membengkak setiap tahun. Dengan kondisi semacam itu,pemberdayaan dan pengembangan UMKM merupakan prioritas yang tinggi bagi keberpihakan pemerintah.
Dasar pertimbangannya sebetulnya cukup jelas yakni perekonomian berbasis UMKM sesungguhnya lebih baik karena terbukti mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap krisis, lebih banyak menyerap tenaga kerja, serta dalam perspektif populis lebih adil dan lebih memberikan kesejahteraan kepada rakyat kecil. Itulah sebabnya sejak perekonomian Indonesia mengalami keterpurukan akibat krisis ekonomi beberapa waktu lalu, sektor ini menjadi primadona bagi pemerintah untuk dijadikan salah satu pilar ekonomi Indonesia di masa depan. Munculnya kesadaran ini sekurang- kurangnya menjadikan sektor UMKM sebagai tumpuan harapan di masa depan terutama dalam menyerap tenaga kerja sekaligus dalam kerangka upaya pengentasan kemiskinan.
Sejalan dengan itu, kekuatan lain dari sektor ini adalah UMKM tidak hanya besar dari sisi jumlah (kuantitas) karena tersebar di berbagai pelosok yang padat penduduk, tetapi juga terbukti mampu memberikan penghidupan yang layak kepada orang-orang yang bekerja di dalamnya beserta keluarganya.