Vivo Memberikan Yang Terbaik Untuk Konsumen
Bukan perkara mudah bagi sebuah perusahaan teknologi untuk terus berinovasi. Namun, Vivo menepis anggapan tersebut dengan terus berkomitmen dalam menghadirkan produk-produk berkualitas, seperti smartphone. Sebagai brand teknologi global, Vivo bahkan tak setengah-setengah dalam berinovasi. Beberapa poin berikut ini pun menjadi bukti nyata keseriusan Vivo dalam merambah pasar global, termasuk Indonesia.
Serius Memenuhi Kebutuhan Produk Berkualitas untuk Pasar Domestik
Keseriusan Vivo dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik benar-benar dilakukan sejak pertama kali ekspansi. Sebut saja Indonesia, sejak masuk di tanah air pada 2014, Vivo langsung tancap gas dengan membangun sendiri pusat produksi di Cikupa, Tangerang, Banten, yang tak lain juga menjadi pusat produksi Vivo pertama di Asia Tenggara.
Di Cikupa, Vivo bisa terus menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk pasar Indonesia. Bahkan, angka produksinya terus meningkat, hingga kini Vivo memiliki dua kompleks perusahaan di Cikupa yang mampu memproduksi ratusan ribu unit per bulan di tahun 2020.
Tak hanya itu, kualitas produk smartphone Vivo Indonesia bahkan patut diacungi jempol, karena diawasi langsung prosesnya oleh para ahli. Berkat fasilitas produksi yang memadai ini juga, Vivo mampu memenuhi semua komponen yang dibutuhkan secara mandiri sesuai persentase standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Proses Produksi yang Ketat dengan Pengujian Terstandar Berulang Kali
Pusat produksi Vivo di Cikupa terbagi menjadi dua, yaitu tempat perakitan dan pengujian. Menariknya, proses perakitan dilakukan dengan cepat sesuai standar yang diterapkan. Sesudah itu, komponen yang sudah dirakit akan melalui proses pengujian yang kompleks secara berulang kali.
Pengujian juga dilakukan untuk memastikan apakah komponen yang dirakit mampu terintegrasi dengan jaringan internet dengan sangat baik atau belum. Baru jika komponen sudah dipastikan bisa digunakan untuk online, pos pengujian berikutnya dilanjutkan.
Secara lengkap, proses pengujian yang dilakukan di pusat produksi Vivo ini mencakup konsumsi daya pada baterai, audio, MMI yang meliputi kartu SIM, infra merah, tingkat sensitivitas pada layar, tombol, gravitasi, hingga kompas. Selain itu, ada pengujian kamera, jaringan, komunikasi radio, GPS, hingga WiFi.
Ada pula area lain yang disediakan untuk menguji keandalan smartphone. Dari baterai hingga uji fitur yang tersedia pada smartphone, termasuk kamera depan dan belakang, serta sensor sidik jari. Keseriusan Vivo dalam proses produksi, juga dilakukan dalam pemilihan bahan baku berkualitas dalam membuat kemasan. Bahkan, hal-hal kecil, seperti buku panduan manual, pengukuran berat, hingga penyegelan akhir produk sebelum resmi dijual tak luput dilakukan dengan sangat teliti.
Terus Mempertahankan Kualitas Produk Sesuai Standar
Demi mempertahankan kualitas produk agar tetap sesuai standar, Vivo akan melakukan uji struktur hardware di Quality Control Lab, sebelum dan selama diproduksi secara masal. Sampel smartphone akan diuji sangat ketat dari beragam aspek. Beberapa di antaranya, seperti uji daya baterai dengan pemakaian smartphone secara intensif, daya tahan smartphone pada air, serta suhu tinggi dan rendah.
Tak ketinggalan pengujian port pengisi baterai juga dilakukan secara berulang kali, bahkan hingga mencapai ribuan kali, guna memastikan varian smartphone yang nantinya akan diproduksi benar-benar sempurna. Pengujian ini lagi-lagi juga dilakukan oleh profesional di bidangnya.
Layaknya smartphone berkualitas pada umumnya, Quality Control Lab Vivo di Cikupa juga memiliki alat penguji ketahanan smartphone yang canggih. Produk akan dijatuhkan berulang kali dari beragam sisi sesuai standar pengujian oleh para ahli, untuk memastikan ketahanannya sebelum diproduksi masal dan dipasarkan secara resmi.
Tak heran dengan serangkaian proses produksi, pengujian, pengemasan, pemasaran, bahkan hingga purnajual yang sesuai standar tinggi, Vivo mampu mempertahankan komitmennya untuk terus menghadirkan beragam seri smartphone berkualitas yang mampu memenuhi kepuasan masyarakat Indonesia.
Hal ini pun diakui langsung oleh Edy Kusuma selaku Senior Brand Director Vivo Indonesia, “Melalui ekspansi basis produksi serta fasilitas QC Lab independen, kami ingin memenuhi kebutuhan konsumen setia vivo di tanah air dengan rangkaian produk berkualitas yang telah melalui uji dengan standarisasi global. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam memberikan pengalaman produk yang memuaskan bagi konsumen dari tahap produksi hingga purnajual.