Wakil Presiden Boediono

Wakil Presiden Boediono pada hari Minggu (14/11/2010) pukul 07.00 WIB, tiba di Bandar Udara Internasional Narita, Tokyo, Jepang. Ia disambut oleh pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang dan Duta Besar RI untuk Jepang Muhammad Lutfi dan istrinya, Bianca Adinegoro, di Gate 71 Bandara Narita.

Wapres Boediono beserta rombongan terbatas langsung dibawa ke ruang VIP dan tak lama kemudian naik kendaraan yang disiapkan untuk menuju Yokohama. Adapun pengurusan bagi rombongan pers dan lainnya tampak terlihat grabyak-grubyuk (tergesa-gesa) dan terkesan bingung penanganannya oleh tim pendahulu dan Kedutaan Besar RI.

Semula, pers diarahkan untuk naik kendaraan van berwana abu-abu menuju Yokohama, tempat dilaksanakannya pertemuan APEC, yang akan diwakili Wapres Boediono. Akan tetapi, saat pers sudah duduk, tiba-tiba seorang petugas pendahulu meminta pers pindah.

"Pers naik van biru," katanya sambil menunjuk van di belakang van abu-abu.

Ketika pers sudah duduk di van biru, ada yang mengingatkan paspor pers ada di mana. Pers pun langsung menyahut, ada di tangan masing-masing.

"Lho, ke Imigrasi dulu. Nanti enggak bisa keluar Jepang waktu pulang," kata anggota tim pendahulu lainnya.

Pers pun keluar dari van lagi dan menyerahkan paspor beserta kartu kedatangannya kepada petugas KBRI. Paspor dikumpulkan dan pers tidak jadi naik van biru, tetapi langsung ke ruangan Imigrasi di lantai dua bandara untuk pemeriksaan lebih dulu.

Paspor sempat dibagikan lagi, tetapi kemudian dikumpulkan lagi oleh petugas dibantu oleh petugas Imigrasi Jepang. Menjelang pemeriksaan, paspor diserahkan kepada pers untuk melalui jalur imigrasi sendiri.

Di lantai 2 Bandara Narita, pers melalui pemeriksaan terlebih dahulu. Setelah itu pers baru naik van berwarna putih menuju Yokohama untuk menyusul rombongan Wapres. Tampaknya, karena penugasan Wapres untuk mewakili Presiden sangat mendadak, tak usah heran jika pelaksanaannya pun agak grabyak-grubyuk.

Saat sudah ditugaskan untuk berangkat menggantikan Presiden di pertemuan G-20 pun, keberangkatan Wapres sempat dibatalkan pada Rabu (10/11/2010) malam, dan akhirnya baru terwujud pada Sabtu (13/11/2010) malam lalu. Demikian artikel online Mesin Glundung tentang Wakil Presiden Boediono.